Kamis, 03 Juni 2010

Makalah Power Supply

Power Supply

Pengertian

Pencatu Daya (Inggris: power supply) adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Power supply sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik, dan beberapa digunakan pada mesin– mesin listrik. Power supply dapat digunakan sebagai pengganti sumber tenaga listrik baik sebagai sumber utama atau cadangan, seperti :
 Mengubah bentuk listrik dari sumber ke bentuk tegangan yang diinginkan.
Biasanya digunakan untu mengubah sumber AC 120 atau 240 volt ke
tegangan DC yang lebih rendah untuk digunakan pada peralatan elektronik.
 Pengganti battery.
 Generator atau alternator.

Mengapa kita harus memasang power supply???

Sering terjadi suplai daya PLN terputus secara tiba-tiba atau kualitas suplai daya tidak normal akibat tegangan lebih, tegangan kurang dan tegangan kedip yang disebabkan karena gangguan petir dsb. Alangkah ruginya kita, apabila data-data berharga hasil pekerjaan yang telah kita kerjakan di komputer hilang akibat suplai daya ke komputer tiba-tiba putus.

Jenis Power Supply

Dahulu jenis power supply yang sering digunakan adalah model AT. Pada model ini, kita harus menekan tombol ON/OFF pada CPU jika ingin mematikan komputer. Tapi saat ini, jenis power supply yang banyak digunakan adalah ATX karena model ini memberikan kemudahan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF pada CPU, cukup dengan mengklik Shutdown.
Sebaiknya komputer (PC) digunakan ditempat yang dingin/ber-AC dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini agar komputer kita tidak cepat panas. PSU juga membantu agar computer tidak cepat panas karena salah satu komponen pada PSU adalah kipas/fan.

Fungsi

Fungsi dari power supply itu sendiri adalah merubah arus tegangan listrik bolak-balik (AC), menjadi searah (DC). Dengan fungsi tersebut maka arus tegangan listrik yang tadinya arus kuat berubah menjadi arus kecil.
Misalkan: jika perhitungan tegangan listrik sebuah rumah tangga rata-rata AC 220 V dengan power supply ini dirubah menjadi DC 12-15 V. Terjadi penghematan 94%-95%. Sungguh merupakan upaya yang harus menjadi fokus perhatian kita dalam menghemat konsumsi sumber daya energi.

Skema rangkaian


Macam – Macam

Secara garis besar, pencatu daya listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu pencatu daya tak distabilkan dan pencatu daya distabilkan.

* Pencatu daya tak distabilkan

Merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat.

* Pencatu daya distabilkan

Pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran, antara lain:

o Pencatu daya Linier
Merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian akhir ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang.

Selain menggunakan dioda sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang menggunakan dioda. Pencatu daya jenis ini biasanya dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus antara 0 - 10 Ampere.

o Pencatu daya Sakelar
Pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer.

Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz. Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan balik agar tegangan dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.


aplikasi Power supply :

• power supply Komputer
Main article: Computer power supply Artikel utama: Komputer catu daya
Sebuah supply komputer modern power dengan saklar dan mematikan pasokan dirancang untuk mengkonversi listrik AC 110-240 V dari pasokan listrik, untuk beberapa output baik positif (dan historis negatif) DC tegangan dalam rentang + 12V,-12V, 5 V , 5 vbs dan 3,3 V.. Generasi pertama dari komputer adalah perangkat catu daya linier, tetapi sebagai biaya menjadi faktor pendorong, dan berat badan menjadi penting, beralih modus pasokan hampir universal.
Koleksi beragam tegangan keluaran juga telah sangat beragam persyaratan menarik saat ini, yang sulit untuk semua dipasok dari sumber switched-mode yang sama. Akibatnya pasokan daya komputer yang paling modern sebenarnya terdiri dari beberapa perlengkapan mode yang berbeda diaktifkan, masing-masing memproduksi hanya satu komponen tegangan dan masing-masing dapat berbeda output berdasarkan kebutuhan daya komponen, dan semuanya dihubungkan bersama untuk menutup sebagai kelompok dalam hal terjadi kondisi kesalahan.

• power supply Welding
pengelasan Arc menggunakan listrik untuk mencairkan permukaan logam untuk bergabung dengan mereka sama melalui peleburan. Listrik disediakan oleh power supply las, dan dapat menjadi AC atau DC . pengelasan Arc biasanya membutuhkan arus tinggi biasanya antara 100 dan 350 amp . Beberapa jenis pengelasan dapat menggunakan sesedikit 10 amps, sementara beberapa aplikasi pengelasan spot menggunakan arus setinggi 60.000 amp untuk waktu yang sangat singkat. Lama pasokan daya pengelasan terdiri dari trafo atau mesin mengemudi generator . persediaan yang lebih baru menggunakan semikonduktor dan mikroprosesor mengurangi ukuran dan berat.

• AC adapter


Sebuah linier atau mode power supply-switched (atau dalam beberapa kasus hanya trafo) yang dibangun ke atas sebuah plug dikenal sebagai paket plug "", "plug-in" adaptor, "adaptor blok", "listrik domestik adaptor "atau hanya" power adaptor Logat istilah mencakup "kutil dinding" dan "bata kekuasaan". Mereka bahkan lebih beragam dari nama-nama mereka; seringkali dengan baik yang sama jenis DC plug menawarkan atau polaritas tegangan yang berbeda, atau sebuah plug yang menawarkan tegangan yang sama. ""Universal" adapter mencoba untuk menggantikan yang hilang atau rusak, dengan menggunakan beberapa colokan dan penyeleksi untuk tegangan dan polaritas yang berbeda. Penggantian pasokan listrik harus sesuai dengan tegangan, dan pasokan setidaknya sebanyak sekarang sebagai, catu daya yang asli.
AC unit mahal setidaknya terdiri hanya dari kecil transformator , sementara DC adapter termasuk beberapa tambahan dioda. Apakah atau tidak beban terhubung ke adaptor listrik, trafo memiliki medan magnet terus hadir dan biasanya tidak dapat sepenuhnya dimatikan kecuali dicabut.
Karena mereka mengkonsumsi daya siaga , mereka kadang-kadang dikenal sebagai "vampir listrik" dan mungkin dihubungkan ke strip daya untuk memungkinkan mengubah mereka. Mahal-mode diaktifkan pasokan listrik bisa memotong bocor-elektrolit kapasitor, gunakan berdaya MOSFET , dan mengurangi frekuensi kerja mereka untuk mendapatkan seteguk energi sesekali kekuasaan, misalnya, jam, yang dinyatakan akan membutuhkan baterai .

Penyebab utama menurunnya kualitas suplai daya :

Menurunnya kualitas suplai daya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup peralatan elektronik yang disuplainya. Beberapa hal utama yang menyebabkan menurunnya kualitas suplai daya :

1. Teganga lebih(Surja) impuls akibat petir. Tegangan lebih akibat petir biasanya terjadi dalam waktu beberapa mikro detik. Tegangan lebih ini biasanya dapat merusak perangkat keras (hardware) dari peralatan elektronik yang dikenainya. Seperti microchips, harddisk, monitor dsb.

2. Tegangan lebih akibat switch. Biasanya terjadi akibat mesin listrik yang diputus dari suplai. Bila kejadian ini berlangsung lama dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat keras.

3. Tegangan kedip sesaat akibat peralatan listrik berdaya besar baru dinyalakan. Tegangan kedip ini dapat menyebabkan komputer hang, salah pembacaan pada harddisk atau kerusakan fisik pada harddisk tersebut.

4. Tegangan kurang, akibat PLN tidak mampu melayani beban puncak. Hal ini mengakibatkan peralatan kita dicatu dengan tegangan lebih rendah dari ratingnya. Hal ini sangat berbahaya bagi peralatan kita sangat sensitif terhadap perubahan tegangan.

5. Black-Out

0 komentar:

Posting Komentar